Kunyit putih, atau dikenal dengan nama ilmiah Curcuma zedoaria, adalah tanaman herbal dari keluarga Zingiberaceae, sama dengan kunyit kuning, jahe, dan kencur. Tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Rimpangnya berwarna putih hingga krem dengan aroma khas yang cukup menyengat. Meski tidak sepopuler kunyit kuning, kunyi’t putih menyimpan berbagai manfaat kesehatan yang membuatnya layak dijadikan bagian dari gaya hidup sehat.
Kandungan Aktif dalam Kunyit Putih
Rahasia khasiat kunyit putih terletak pada senyawa bioaktif di dalamnya. Beberapa di antaranya:

- Kurkuminoid: Berperan sebagai antioksidan dan antiinflamasi.
- Zedoron: Dikaitkan dengan efek antikanker dan antimikroba.
- Minyak Atsiri: Memberikan aroma khas sekaligus efek relaksasi.
- Antioksidan alami: Membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas.
- Senyawa antiinflamasi: Membantu mengurangi peradangan di tubuh.
Manfaat Kunyit Putih untuk Kesehatan
- Meredakan Peradangan
Kandungan kurkuminoid bekerja sebagai antiinflamasi alami yang membantu mengurangi peradangan kronis, seperti pada arthritis, diabetes, hingga penyakit jantung. - Melawan Radikal Bebas
Antioksidan di dalam kunyi’t putih melindungi tubuh dari stres oksidatif yang menjadi pemicu penuaan dini dan penyakit kronis. - Menjaga Kesehatan Pencernaan
Kunyi’t putih dikenal ampuh meredakan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, gas, dan irritable bowel syndrome (IBS). Sifatnya menenangkan saluran pencernaan. - Potensi Antikanker
Penelitian awal menunjukkan senyawa zedoron dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah penyebarannya. - Meredakan Nyeri
Efek antiinflamasi kunyi’t putih bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri akibat sakit kepala, nyeri otot, hingga radang sendi. - Meningkatkan Imunitas
Antioksidan di dalamnya membantu memperkuat sel kekebalan tubuh agar lebih optimal dalam melawan infeksi. - Menstabilkan Gula Darah
Studi awal mengindikasikan kunyi’t putih dapat membantu menurunkan kadar gula darah, khususnya pada penderita diabetes tipe 2. - Sifat Antimikroba
Kandungan aktifnya mampu melawan infeksi bakteri maupun jamur sehingga mendukung tubuh tetap sehat.
Efek Samping dan Perhatian
Meski relatif aman, konsumsi kunyit putih tetap perlu diperhatikan:
- Alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi berupa ruam atau gatal.
- Interaksi obat: Dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah.
- Kehamilan dan menyusui: Belum cukup bukti mengenai keamanannya, sehingga sebaiknya dihindari konsumsi berlebihan.
Cara Mengonsumsi Kunyit Putih
Ada banyak cara menikmati manfaat kunyi’t putih, di antaranya:
- Sebagai bumbu masakan: Cocok untuk olahan kari, gulai, atau soto.
- Sebagai minuman herbal: Rimpang direbus dan airnya diminum.
- Sebagai suplemen: Tersedia dalam bentuk kapsul atau tablet praktis.
Kesimpulan
Kunyit putih adalah herbal alami dengan berbagai manfaat, mulai dari menjaga kesehatan pencernaan hingga berpotensi sebagai antikanker. Meski begitu, penggunaannya tetap perlu bijak dan sebaiknya dikonsultasikan dengan tenaga medis, terutama bagi Anda yang sedang mengonsumsi obat tertentu.
Refrence : Halodoc
