Kentang merah dikenal sebagai salah satu varietas kentang yang punya daya tarik tersendiri berkat warna kulitnya yang merah cerah. Namun, keunggulannya bukan hanya terletak pada tampilannya saja. Umbi ini juga menyimpan banyak nutrisi penting yang memberi beragam manfaat kesehatan bagi tubuh. Mulai dari mendukung pencernaan hingga menjaga tekanan darah, kentang merah layak jadi pilihan dalam menu harian kamu.
Yuk, kenali lebih jauh kandungan gizi, manfaat, serta cara terbaik mengolah kentang merah agar nutrisinya tetap optimal.
Apa Itu Kentang Merah?
Kentang merah adalah jenis kentang dengan kulit berwarna merah hingga merah muda. Meski bagian luarnya mencolok, daging di dalamnya biasanya berwarna putih atau kekuningan.
Teksturnya lembut dengan sedikit rasa manis, membuatnya cocok diolah menjadi berbagai hidangan seperti sup, salad, tumisan, hingga mashed potato versi sehat.

Kandungan Nutrisi dalam Kentang Merah
Dalam 100 gram kentang beserta kulitnya, terdapat sekitar 72 kalori. Umbi ini juga kaya nutrisi penting seperti:
- Karbohidrat – Sumber energi utama tubuh.
- Serat – Membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.
- Vitamin C – Berfungsi sebagai antioksidan untuk memperkuat imun.
- Vitamin B6 – Penting untuk metabolisme dan fungsi otak.
- Kalium – Mendukung kestabilan tekanan darah.
- Zat Besi – Membantu pembentukan sel darah merah.
- Antioksidan – Melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Dengan kandungan tersebut, tidak heran jika kentang dianggap sebagai salah satu sumber karbohidrat sehat.
Manfaat Kentang Merah untuk Kesehatan
Kaya nutrisi berarti kaya manfaat. Berikut beberapa manfaat penting dari kentang merah:
1. Mendukung Kesehatan Jantung
Kalium di dalam kentang mera’h membantu mengatur tekanan darah sehingga menurunkan risiko tekanan darah tinggi.
2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Dengan kandungan vitamin C yang cukup tinggi, kentang dapat membantu tubuh melawan infeksi dan menjaga imun tetap kuat.
3. Melancarkan Sistem Pencernaan
Serat dalam kentang mera’h berperan dalam menjaga pencernaan tetap lancar serta membantu mencegah sembelit.
4. Lebih Stabil untuk Gula Darah
Meskipun mengandung karbohidrat, kentang memiliki indeks glikemik sedang. Artinya, makanan ini tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang ekstrem bila dikonsumsi dengan porsi wajar.
5. Sumber Energi yang Bertahan Lama
Karbohidrat kompleks di dalamnya memberikan energi yang lebih stabil dan tidak cepat habis.
Cara Memilih dan Menyimpan Kentang Merah
Biar kualitasnya tetap maksimal, ikuti beberapa tips berikut:
- Pilih kentang yang keras, mulus, dan bebas dari bercak atau kerusakan.
- Hindari kentang yang sudah bertunas atau berwarna kehijauan.
- Simpan di tempat sejuk, gelap, dan tidak lembap.
- Jangan masukkan ke kulkas, karena suhu dingin dapat mengubah rasa dan teksturnya.
Tips Mengolah Kentang Merah agar Tetap Sehat
Cara pengolahan sangat memengaruhi nilai gizi kentang. Agar tetap sehat:
- Rebus atau kukus untuk mempertahankan nutrisi.
- Jika memanggang, gunakan minyak secukupnya dan hindari suhu terlalu tinggi.
- Konsumsi bersama kulitnya untuk manfaat serat ekstra.
- Hindari menggoreng, karena akan menambah banyak kalori dan lemak.
Potensi Efek Samping dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Secara umum, kentang mera’h aman dikonsumsi, tetapi tetap ada hal yang perlu diperhatikan:
- Solanin: Kentang yang terkena cahaya berpotensi menghasilkan solanin, senyawa beracun yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Jangan konsumsi kentang yang hijau atau bertunas.
- Alergi: Meski jarang, sebagian orang bisa mengalami alergi terhadap kentang.
- Interaksi Obat: Jika sedang mengonsumsi obat tertentu, konsultasikan dengan dokter karena kentang bisa berinteraksi dengan beberapa jenis obat.
Kementerian Kesehatan RI juga menekankan pentingnya konsumsi sayur dan buah, termasuk kentang, untuk memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, dan serat harian.
Refrence : Halodoc
