Bawang kucai sering dianggap hanya sebagai pelengkap masakan, padahal tanaman herbal ini menyimpan beragam manfaat kesehatan. Dengan daunnya yang pipih dan aroma khas yang harum, bawang kuca’i bukan hanya memperkaya rasa masakan, tetapi juga menawarkan berbagai nutrisi penting.
Yuk, kenali lebih jauh tentang bawang kucai—mulai dari kandungan gizi, manfaat bagi tubuh, cara menanam di rumah, hingga inspirasi resep yang mudah dibuat.
Apa Itu Bawang Kucai?
Bawang kucai adalah tanaman herbal dari keluarga Alliaceae, yang juga mencakup bawang merah, bawang putih, dan daun bawang. Tanaman ini memiliki nama ilmiah Allium tuberosum Rottler ex Spreng.
Asal-usulnya dari Asia Timur, namun kini bawang kuca’i banyak digunakan sebagai bumbu masakan di berbagai negara. Tumbuh subur di dataran rendah maupun dataran tinggi, bawang kuca’i dikenal dengan daun pipih berwarna hijau tua dan aroma yang lebih lembut dibandingkan bawang lainnya.
Kandungan Nutrisi dalam Bawang Kucai
Selain rasanya yang khas, bawang kuca’i juga kaya nutrisi. Dalam 100 gram bawang kuca’i mengandung:
- Energi: 30 kkal
- Protein: 2.5 g
- Lemak: 0.7 g
- Karbohidrat: 4.4 g
- Serat: 2.0 g
- Kalsium: 87 mg
- Fosfor: 45 mg
- Kalium: 240 mg
- Vitamin A: 1490 IU
- Vitamin C: 40 mg
- Vitamin K: Tinggi
Nutrisi ini menjadikan bawang kuca’i salah satu sayuran herbal yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Manfaat Bawang Kucai untuk Kesehatan
Berkat kandungan gizinya, bawang kuca’i dapat memberikan berbagai manfaat, seperti:
1. Kaya Antioksidan
Mengandung flavonoid dan senyawa fenolik yang membantu menangkal radikal bebas dan melindungi sel tubuh.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Kalium membantu menstabilkan tekanan darah, sedangkan allicin dapat menurunkan kolesterol LDL.
3. Sifat Antimikroba
Senyawa sulfur di dalamnya mampu melawan bakteri dan jamur pemicu infeksi.
4. Meningkatkan Imunitas
Tingginya vitamin C membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
5. Berpotensi Mencegah Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bawang kuca’i memiliki sifat antikanker.
6. Mendukung Kesehatan Tulang
Vitamin K di dalamnya berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
7. Menjaga Kesehatan Mata
Vitamin A membantu mempertajam penglihatan serta menjaga kesehatan retina.
Cara Menanam Bawang Kucai di Rumah
Menanam bawang kuca’i sangat praktis dan bisa dilakukan di pot maupun lahan kecil. Caranya:
- Siapkan Media Tanam
Campurkan tanah, kompos, dan pupuk kandang dalam perbandingan seimbang. - Penyemaian Bibit
Gunakan biji atau pisahkan rumpun dari tanaman bawang kuca’i sebelumnya. - Penanaman
Pindahkan bibit dengan jarak 15–20 cm agar pertumbuhan optimal. - Penyiraman
Lakukan secara teratur, terutama saat cuaca panas. - Pemupukan
Tambahkan pupuk organik secara berkala. - Panen
Bawang kuca’i dapat dipanen dalam 2–3 bulan setelah tanam.
Resep Lezat Menggunakan Bawang Kucai
Bawang kuca’i cocok digunakan sebagai penyedap berbagai hidangan. Beberapa ide sederhana:
- Telur Dadar Bawang Kucai
Tambahkan irisan bawang kuca’i ke dalam campuran telur untuk rasa lebih segar. - Tumis Tahu Bawang Kucai
Kombinasi tahu, bawang putih, cabai, dan bawang kuca’i menghasilkan tumisan gurih nan wangi. - Pelengkap Soto atau Bakso
Iris bawang kuca’i tipis-tipis untuk taburan penyedap. - Isian Martabak Telur
Menambah aroma dan rasa yang otentik.
Kapan Harus ke Dokter?
Meski tergolong aman, beberapa orang mungkin mengalami alergi terhadap bawang kucai, seperti ruam, gatal, atau sesak napas. Jika muncul gejala seperti ini, segera lakukan konsultasi medis.
Refrence : Halodoc
