Meski disebut “bunga”, bunga lawang sejatinya adalah rempah berbentuk bintang yang berasal dari Tiongkok dan Vietnam. Aromanya kuat, khas, dan sering digunakan dalam masakan Asia, termasuk sebagai bahan dalam pengobatan tradisional. Salah satu klaim yang cukup populer adalah bahwa bunga lawang dapat mencegah rematik. Namun, seberapa benar klaim ini?
Apa Itu Rematik?
Rematik, atau rheumatoid arthritis (RA), adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sistem imun menyerang jaringan sehat tubuh, khususnya sendi. Biasanya menyerang sendi tangan, pergelangan tangan, dan lutut. Gejala umumnya berupa pembengkakan, nyeri, dan kekakuan sendi. Jika tidak ditangani dengan baik, rematik bisa menimbulkan kerusakan permanen pada jaringan sendi, memicu ketidakstabilan gerakan, dan deformitas.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tidak ada penyebab tunggal rematik. Faktor keturunan, lingkungan, dan gaya hidup ikut berperan dalam munculnya penyakit ini.
Apakah Bunga Lawang Bisa Mencegah Rematik?
Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah kuat yang menunjukkan bahwa bunga lawang dapat secara langsung mencegah rematik. Namun, bunga lawang mengandung senyawa aktif bernama anethole, yang diketahui memiliki sifat antiinflamasi. Dalam pengobatan tradisional Cina, rempah ini kerap digunakan untuk membantu mengatasi gejala peradangan, termasuk yang terkait dengan sendi.
Salah satu studi dari Journal of Evidence-Based Integrative Medicine tahun 2017 menyebutkan bahwa anethole dalam bunga lawang memiliki potensi meredakan peradangan, termasuk yang disebabkan oleh rheumatoid arthritis. Namun, hasil ini masih bersifat awal dan belum bisa dijadikan dasar pengobatan.
Tips Sederhana Mencegah Rematik
Meski bunga lawang memiliki manfaat potensial, pencegahan rematik tetap membutuhkan pendekatan yang lebih komprehensif. Berikut beberapa langkah pencegahan yang direkomendasikan para ahli:
1. Berhenti Merokok
Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko rematik hingga 2 kali lipat. CDC mencatat bahwa merokok tidak hanya meningkatkan risiko, tetapi juga memperparah gejala rematik. Jadi, berhenti merokok adalah salah satu langkah penting untuk pencegahan.
2. Jaga Berat Badan Sehat
Kelebihan berat badan memberi tekanan ekstra pada persendian dan meningkatkan risiko peradangan. Dengan mengontrol berat badan melalui pola makan seimbang dan olahraga rutin, kamu bisa mengurangi risiko terkena rematik.
3. Minimalkan Paparan Zat Berbahaya
Paparan jangka panjang terhadap polutan seperti silika dan asbes telah dikaitkan dengan peningkatan risiko rheumatoid arthritis. Bila kamu bekerja di lingkungan berisiko, gunakan alat pelindung diri yang sesuai.
4. Konsumsi Makanan Antiinflamasi
Pilih makanan dengan kandungan antioksidan tinggi seperti buah beri, ikan berlemak, dan rempah alami (seperti kunyit dan jahe) untuk membantu menekan peradangan dalam tubuh.
Kesimpulan
Bunga lawang memang memiliki kandungan yang bermanfaat, namun hingga kini belum ada bukti medis yang menyatakan bahwa rempah ini bisa mencegah rematik secara langsung. Mengonsumsinya sebagai bagian dari pola makan sehat boleh-boleh saja, tapi tetap perlu diimbangi dengan gaya hidup sehat dan konsultasi medis apabila mengalami gejala rematik.
Alih-alih mengandalkan satu bahan alami, lebih baik mengedepankan pencegahan menyeluruh seperti berhenti merokok, menjaga berat badan, dan menghindari paparan polutan. Ingat, kesehatan sendi adalah investasi jangka panjang yang layak dijaga sejak dini.
Refrence : Halodoc