Kayu manis atau Cinnamomum merupakan rempah aromatik yang berasal dari kulit bagian dalam pohon kayu manis. Rempah ini memiliki rasa manis, hangat, dan sedikit pedas sehingga sering digunakan dalam makanan, minuman, dan pengobatan tradisional.
Penggunaan kayu manis sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Catatan sejarah menunjukkan bahwa masyarakat Mesir Kuno sudah memanfaatkannya sejak 5.000 tahun silam. Selain sebagai bumbu dapur, kayu manis juga kerap dijadikan suplemen untuk membantu mengatasi berbagai gangguan kesehatan, seperti masalah pencernaan, kulit, jantung, hingga radang sendi.
Kandungan Nutrisi dan Zat Aktif dalam Kayu Manis
Kayu manis mengandung beragam nutrisi penting seperti karbohidrat, kalsium, magnesium, fosfor, kalium, zat besi, serta vitamin. Di dalamnya juga terdapat kolin, beta karoten, lutein, zeaxanthin, serta vitamin B dan K.
Rempah ini terkenal memiliki kandungan antioksidan tinggi—bahkan lebih tinggi dibandingkan cengkeh atau oregano. Antioksidan seperti flavonoid dan polifenol inilah yang membuat kayu manis bermanfaat untuk kesehatan.
Beragam Manfaat Air Rebusan Kayu Manis
Berikut manfaat air rebusan kayu manis yang didukung penelitian maupun penggunaan tradisional:

1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Kayu manis dapat meningkatkan metabolisme dan membantu proses pembakaran lemak. Penelitian menunjukkan bahwa kayu manis mampu meningkatkan thermogenesis hingga 20%. Selain itu, rempah ini membantu mengurangi nafsu makan dan membuat tubuh lebih efisien mencerna karbohidrat.
2. Baik untuk Pengidap Diabetes
Air rebusan kayu manis dapat membantu mengendalikan kadar gula darah. Kandungannya mampu meningkatkan sensitivitas insulin sehingga gula lebih mudah diubah menjadi energi.
3. Meredakan Nyeri Menstruasi
Sifat antispasmodik pada kayu manis efektif mengurangi kram menstruasi. Minum satu cangkir air rebusan kayu manis secara rutin dapat membantu mengurangi rasa sakit.
4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan antioksidan dan sifat antimikroba kayu manis membantu melindungi tubuh dari infeksi, gangguan pernapasan, hingga risiko penyakit jantung.
5. Membantu Mengatasi Kista Ovarium
Kayu manis dipercaya dapat membantu mengecilkan kista pada kondisi PCOS dan membantu menyeimbangkan siklus menstruasi.
6. Berpotensi Menghambat Perkembangan HIV
Ekstrak kayu manis varietas Cassia menunjukkan kemampuan melawan HIV-1, namun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
7. Mengurangi Peradangan
Sifat antiinflamasi pada kayu manis membantu meredakan nyeri sendi dan radang berkat peningkatan sirkulasi darah.
8. Membantu Penyembuhan Luka
Senyawa antimikroba kayu manis dapat membantu mempercepat penyembuhan luka kronis, terutama jika dikombinasikan dengan peppermint.
9. Menjaga Kesehatan Jantung
Kayu manis mengandung cinnamaldehyde yang mampu menurunkan tekanan darah serta menurunkan trigliserida dan kolesterol jahat.
10. Menurunkan Risiko Multiple Sclerosis
Kayu manis dapat membantu melindungi sistem saraf pusat dan mengurangi peradangan pada penderita MS.
11. Mengatasi Masalah Lambung
Kayu manis dapat meredakan gejala gastritis, asalkan dikonsumsi dengan bijak dan tidak berlebihan.
12. Menurunkan Risiko Penyakit Neurodegeneratif
Beberapa studi menunjukkan ekstrak kayu manis mampu menghambat penumpukan protein di otak, salah satu pemicu Alzheimer.
13. Mendukung Pencegahan Kanker
Sifat antioksidan dan antitumor kayu manis berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker. Namun, penelitian lebih mendalam masih diperlukan.
Cara Membuat Air Rebusan Kayu Manis
- Siapkan 1–2 batang kayu manis.
- Rebus bersama 2 gelas air.
- Masak hingga mendidih selama 15–20 menit.
- Saring dan biarkan hangat.
- Tambahkan madu atau lemon sesuai selera.
Efek Samping dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Air rebusan kayu manis aman jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Namun, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping seperti:
- Iritasi mulut dan bibir
- Gangguan pencernaan
- Reaksi alergi
- Kerusakan hati (terutama dari kayu manis jenis Cassia yang tinggi coumarin)
Pilih kayu manis Ceylon untuk konsumsi rutin karena kadar coumarinnya lebih rendah. Ibu hamil, menyusui, atau individu dengan penyakit tertentu sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Refrence : Halodoc
