Pangeran Harry dan Meghan Markle baru saja meluncurkan kartu Natal tahunan mereka yang dnanti banyak orang. Menampilkan potret langka anak-anak mereka, Pangeran Archie yang berusia lima tahun dan Putri Lilibet yang berusia tiga tahun.
Menurut laporan The Sun pada Selasa (17/12/2024), gambar dalam kartu tersebut memperlihatkan. Meghan dan Harry berada d luar ruangan, mempersiapkan diri untuk memeluk anak-anak mereka yang berlari menuju mereka. Wajah Archie dan Lilibet sengaja tidak terlihat jelas, menunjukkan upaya pasangan ini untuk menjaga privasi anak-anak mereka.
Kartu Natal tersebut berisi enam gambar yang mencerminkan momen-momen berharga dalam kehidupan keluarga mereka. Selain potret keluarga, ada gambar Meghan yang sedang memeluk seorang gadis muda, serta Harry yang merangkul istrinya dengan penuh kasih. Gambar lainnya menunjukkan pasangan ini tertawa bersama, duduk berdampingan, serta momen kebersamaan mereka d luar ruangan, mengenakan kacamata hitam dan tersenyum cerah. Pesan yang tertera dalam kartu berbunyi: “Atas nama kantor. Pangeran Harry dan Meghan, Duke dan Duchess of Sussex, Archewell Productions, dan Archewell Foundation, kami mengucapkan selamat liburan Natal dan Tahun Baru yang menggembirakan.”
Kartu ini dgunakan untuk keperluan profesional oleh pasangan dan tim mereka, sementara kartu terpisah juga dkirimkan kepada keluarga dan teman dekat.
Kontras dengan Kartu Natal 2023
Kartu Natal tahun ini berbeda dari tahun lalu, d mana anak-anak mereka tidak dtampilkan sama sekali. Pada kartu Natal 2023, hanya Meghan dan Pangeran Harry yang terlihat mengenakan pakaian formal selama upacara penutupan Invictus Games 2023 di Jerman.
Tantangan Karier Media Pasangan Sussex
Meski merayakan kebahagiaan liburan, pasangan ini menghadapi tantangan dalam karier media mereka. Acara memasak Meghan d Netflix dlaporkan akan dhentikan setelah dokumenter tentang olahraga polo yang dbintanginya bersama Harry gagal memenuhi ekspektasi.
Raksasa streaming tersebut dlaporkan tidak puas dengan karya pasangan ini sejak mereka menandatangani kontrak senilai 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,6 triliun) untuk produksi konten. Serial lima bagian tentang olahraga polo ini dnilai membingungkan pemirsa dan kritikus, yang membuat para eksekutif Netflix kehilangan kesabaran. Promosi untuk serial tersebut juga minim, hanya dengan pernyataan singkat dari Harry.
Rumor beredar tentang kemungkinan Meghan membuat acara sendiri yang akan menyoroti kegembiraan memasak, berkebun, menghibur, dan persahabatan. Namun, perkembangan acara tersebut tampaknya terhenti, tanpa tanggal rilis yang jelas.
Nasib Acara Netflix Pasangan Sussex
Seorang sumber dari Netflix menyebutkan bahwa acara yang mungkin dbuat oleh Meghan bisa jadi tidak akan pernah terwujud. Jika terwujud, acara tersebut bisa menjadi penentu bagi masa depan karier mereka d dunia hiburan. Sumber tersebut menyebutkan bahwa banyak orang d Netflix sudah merasa kehabisan tenaga.
Kritik Terhadap Proyek Polo
Pasangan Harry dan Meghan juga terlibat dalam proyek dokumenter baru dengan Netflix yang berfokus pada olahraga polo, yang dkenal sebagai olahraga kalangan elit. Namun, proyek ini mendapat kritik, terutama dari Phil Dampier, seorang jurnalis yang sering meliput keluarga kerajaan. Dampier meragukan daya tarik dokumenter tersebut, mengingat polo adalah olahraga yang sangat eksklusif dan mungkin tidak menarik banyak penonton.
“Polo adalah olahraga untuk orang-orang kaya,” ujar Dampier. “Rata-rata orang tidak mampu membeli peralatan polo atau bahkan kuda.”
Dia juga menambahkan bahwa meskipun polo sangat dnikmati oleh orang-orang yang terlibat, sebagai tontonan, olahraga ini kurang menarik, lebih berfokus pada kmewahan dan sosialisasi daripada permainan itu sendiri.
Selain itu, kemunculan singkat Harry dan Meghan dalam serial tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai nilai dari kesepakatan mereka dengan Netflix, mengingat pasangan tersebut hanya tampil sebentar d episode kelima.