Gula Merah Diprediksi Menjadi Tren Cita Rasa Utama di 2025 Posted on Desember 29, 2024 By Tyler Price Tak ada komentar pada Gula Merah Diprediksi Menjadi Tren Cita Rasa Utama di 2025 Gula merah diperkirakan akan menjadi tren utama dalam dunia cita rasa pada tahun 2025. Bahan manis ini semakin populer dan digunakan dalam berbagai hidangan, baik makanan maupun minuman. Laporan Tren Makanan dan Minuman T. Hasegawa Menurut laporan yang dikutip dari NY Post pada Kamis, 26 Desember 2024, T. Hasegawa, perusahaan pengembangan rasa, merilis laporan tahunan mereka yang memprediksi gula jawa sebagai bahan yang akan mendominasi tren kuliner 2025. Laporan ini telah diterbitkan selama beberapa dekade dan memberikan wawasan penting mengenai perkembangan tren makanan dan minuman. Gula merah digambarkan sebagai “makanan pokok kuliner” yang memberikan sentuhan nostalgia pada setiap hidangan. Proses pembuatan gula jawa yang tidak menghilangkan kandungan molasenya mempertahankan rasa manis alami dengan sentuhan rasa dalam dan tekstur lembab, berbeda dengan gula putih yang lebih murni dan kering. Popularitas Gula Merah dalam Berbagai Hidangan Gula merah kini menjadi bahan yang sangat diminati, digunakan dalam berbagai masakan, mulai dari kue panggang, saus, hingga minuman. Salah satu tren yang berkembang adalah penggunaan gula jawa dalam latte, yang semakin populer di kedai kopi. Selain itu, para ahli pencampur koktail juga mulai memasukkan gula merah dalam minuman seperti Old Fashioneds dan koktail berbahan dasar rum hitam, berkat rasa mendalam yang ditambahkannya. “Preferensi konsumen dalam hal makanan dan minuman terus berkembang, dan industri rasa berada di garis depan tren ini,” kata Mark Webster, Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran di T. Hasegawa USA. “Dengan bekerja sama dengan berbagai merek global, tim R&D kami memperoleh wawasan tentang bahan-bahan, tren kuliner, dan permintaan konsumen yang akan memengaruhi menu restoran dan produk konsumen di masa depan,” tambahnya. Tren Kuliner Lainnya untuk 2025 Selain tren gula merah, laporan T. Hasegawa juga memprediksi kenaikan penggunaan bahan-bahan yang mendukung kesehatan mental, seperti nootropik dan adaptogen. Bahan-bahan ini akan semakin banyak digunakan, bersama dengan bahan yang mendukung kesehatan pencernaan seperti serat, prebiotik, dan postbiotik dalam produk non-tradisional. Non-tradisional mengacu pada camilan dan minuman yang diformulasikan untuk mendukung kesehatan pencernaan. Tren lainnya adalah meningkatnya permintaan akan makanan dan minuman yang membangkitkan kenangan masa kecil, serta cita rasa menyenangkan yang memberikan “pelarian rasa”, seperti cita rasa “unicorn” atau “pelangi”, yang memberi kesenangan melalui makanan dan minuman. Jamur fungsional diperkirakan akan semakin populer pada 2025, dengan konsumen mencari manfaat kesehatan seperti peningkatan energi, fokus, dan pengurangan stres. Laporan ini juga mencatat pentingnya GLP-1, hormon yang berperan dalam mengatur kadar gula darah, serta tren makanan yang kaya protein dan mengurangi gula untuk menyeimbangkan rasa dengan penurunan berat badan. Tantangan Penyimpanan Gula Merah Meski gula merah diprediksi menjadi tren, ada tantangan dalam menyimpannya di dapur. Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah bagaimana menjaga gula jawa tetap kering dan tidak mudah meleleh atau berjamur. Kondisi lingkungan yang lembap dapat membuat gula jawa menjadi lengket, sehingga penting untuk mengetahui cara penyimpanan yang tepat. Untuk menjaga kualitas gula jawa, simpanlah di tempat yang kering, terlindung dari sinar matahari langsung, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Hindari menyimpan gula merah di tempat yang lembap atau panas. Tips Menyimpan Gula Merah Salah satu cara menyimpan gula merah adalah dengan menaruhnya dalam wadah kedap udara. Gunakan stoples kaca atau plastik dengan tutup rapat untuk mencegah semut atau serangga masuk. Jika ada celah, gula merah bisa cepat meleleh dan tidak bertahan lama. Alternatif lainnya adalah dengan menyimpan gula jawa di lemari es. Masukkan gula jawa ke dalam kantong plastik ziplock atau plastik kiloan dan ikat rapat. Penyimpanan di freezer lebih disarankan karena kelembapan dan suhu yang kurang dingin di bagian bawah lemari es sering menyebabkan gula jawa berjamur. Jika memilih menyimpan gula merah di lemari penyimpanan makanan, cukup letakkan dalam stoples dan tambahkan beberapa biji cengkeh. Cengkeh tidak hanya menjaga aroma harum di dalam stoples, tetapi juga berfungsi sebagai penghalau semut dan serangga, karena mereka tidak menyukai bau cengkeh yang kuat. Gula merah akan menjadi bahan yang semakin penting dalam dunia kuliner 2025, dan dengan mengetahui cara penyimpanannya yang tepat, Anda bisa menikmati kualitas terbaiknya dalam berbagai hidangan. Refrence : Liputan6 Berita