Daun dan batang serai dikenal luas sebagai bahan masakan yang memberikan aroma khas pada makanan. Namun, tahukah kamu bahwa serai juga menyimpan manfaat kesehatan? Selain digunakan sebagai bumbu dapur, sereh juga kerap diolah menjadi bahan obat herbal, minyak atsiri, aromaterapi, hingga produk perawatan tubuh seperti sabun dan deodoran.
Minyak atsiri dari serai mampu menyegarkan udara, mengurangi stres, dan memperbaiki suasana hati. Tak heran jika aromaterapi dari tanaman ini begitu digemari.
Khasiat Daun Serai untuk Hipertensi
Biasanya kita lebih sering menggunakan batang sereh untuk masakan. Tapi, bagian daunnya ternyata juga memiliki manfaat penting—terutama untuk menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Daun sereh mengandung zat alami seperti citral, yang memiliki efek antiinflamasi, antibakteri, dan antijamur. Zat ini membantu melemaskan pembuluh darah dan meredakan ketegangan, sehingga tekanan darah pun bisa turun.
Sereh sendiri sudah lama digunakan di Asia Tenggara sebagai obat tradisional, termasuk untuk mengatasi masalah pencernaan, gangguan saraf, dan tekanan darah.
Studi Ilmiah tentang Teh Daun Serai
Salah satu cara paling praktis untuk mengonsumsi daun sereh adalah dalam bentuk teh herbal. Dalam sebuah penelitian berjudul “Effect of Lemongrass and Green Tea on Blood Pressure and Heart Rate” yang dilakukan pada tahun 2012, sebanyak 72 pria dewasa diuji dengan mengonsumsi teh sereh dan teh hijau.
Hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang minum teh serai mengalami penurunan tekanan darah sistolik (angka atas), dan detak jantung mereka juga menjadi lebih rendah. Namun, tekanan darah diastolik (angka bawah) justru sedikit meningkat. Karena itu, para peneliti menyarankan agar konsumsi teh sereh dilakukan dalam jumlah wajar, terutama bagi penderita gangguan jantung.
Efek Samping yang Perlu Diwaspadai
Meski bermanfaat, penggunaan serai juga harus tetap hati-hati. Umumnya sereh aman dikonsumsi dalam jumlah wajar, baik dalam bentuk minuman, aromaterapi, maupun sebagai minyak oles.
Namun, pada sebagian orang, minyak sereh dapat menyebabkan iritasi kulit atau bahkan reaksi alergi. Ada pula kasus langka di mana inhalasi sereh menyebabkan masalah paru-paru, atau keracunan pada anak setelah menelan obat nyamuk berbahan dasar minyak sereh.
Khusus untuk ibu hamil dan menyusui, sebaiknya hindari konsumsi serai, karena tanaman ini berpotensi merangsang kontraksi rahim dan memperlancar menstruasi, yang bisa berisiko bagi kehamilan.
Kesimpulan
Daun serai bisa menjadi solusi alami untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi, terutama jika dikonsumsi dalam bentuk teh hangat. Namun, konsumsilah secara bijak dan tidak berlebihan. Jika kamu memiliki riwayat penyakit jantung atau sedang hamil, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum mengonsumsi herbal seperti daun sereh.
Sehat itu pilihan, dan alam menyediakan banyak manfaat jika digunakan dengan bijak.
Refrence : Halodoc