Meskipun tergolong buah-buahan, Buah kecubung memiliki Dampak Negatif yang dapat merugikan tubuh. Beberapa orang bahkan menyalahgunakan buah ini sebagai zat adiktif.
Pasalnya, buah kecubung dapat memicu halusinasi dan euforia. Untuk memahami lebih lanjut mengenai bahaya yang dtimbulkan oleh buah ini, simak penjelasan berikut!
Apa Itu Buah Kecubung?
Buah kecubung berasal dari tanaman kecubung, yang sering dkenal juga dengan nama “Jimsonweed” atau “Thornapple”.
Menariknya, kecubung masuk dalam keluarga Solanaceae, yang juga mencakup tanaman seperti tomat, kentang, dan terong. Ciri khas buah ini adalah bentuknya yang menyerupai kapsul dengan permukaan berduri.
Meskipun terlihat menarik, buah kecubung mengandung senyawa kimia berbahaya yang dapat menyebabkan efek samping serius jika dkonsumsi.
Dampak Negatif Konsumsi Buah Kecubung
Buah kecubung mengandung efek anestesi yang dapat menyebabkan hilangnya kesadaran. Selain itu, terdapat kandungan metil kristalin yang bisa memicu halusinasi dan memberikan efek relaksasi. Buah ini juga mengandung senyawa alkaloid, seperti atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikolinergik. Karena kandungan tersebut, beberapa orang menggunakan kecubung sebagai obat rekreasi untuk merasakan halusinasi dan euforia.
Berikut beberapa dampak negatif yang bisa dtimbulkan oleh konsumsi buah kecubung:
Kecubung Menyebabkan Halusinasi
Dampak pertama adalah kecubung dapat menyebabkan halusinasi serta euforia atau rasa senang yang sementara. Karena kecubung termasuk tanaman opioid, efeknya mirip dengan ganja dan katinon.
Selain halusinasi, konsumsi buah ini juga bisa membuat seseorang merasa pusing terus-menerus dan muntah. Efek ini akan berlangsung lebih lama jika mengonsumsi dalam jumlah banyak.
Bahkan, dampak memabukkan dari kecubung bisa membuat penggunanya tidak sadar diri selama tiga hari. Jika dkonsumsi berulang kali, efek berbahaya seperti keracunan hingga kematian bisa terjadi.
Menimbulkan Efek Pengeringan pada Tubuh
Kandungan bahan kimia dalam kecubung dapat menyebabkan tubuh merasa kering, serta memengaruhi otak dan jantung. Beberapa gejala akibat efek ini antara lain:
Kulit kering
Pusing
Tekanan darah rendah
Detak jantung cepat
Julukan “The Devil’s Breath”
Buah kecubung sering dsebut sebagai “the devil’s breath” atau “napas setan”. Ini karena kecubung mengandung skopolamin, yang bisa memberi efek berbahaya pada tubuh.
Konsumsi skopolamin bisa menyebabkan seseorang merasa seperti zombie. Zat ini sangat berbahaya dalam dosis tinggi karena dapat merusak daya ingat dan bahkan menyebabkan kematian.
Kecubung Dapat Memengaruhi Sistem Saraf
Buah ini juga dapat memengaruhi sistem saraf pusat. Kandungan katinon dalam kecubung berfungsi sebagai stimulan untuk sistem saraf pusat, yang sering dgunakan sebagai club drug atau party drug.
Katinon merangsang ujung-ujung saraf dan memberi efek kegembiraan serta euforia yang tinggi. Sayangnya, katinon juga dapat menyebabkan kecanduan. Efek yang dtimbulkan akibat katinon antara lain:
- Euforia (kegembiraan berlebihan)
- Kegembiraan yang berlebihan
- Insomnia
- Percaya diri berlebihan
- Peningkatan gairah seksual
Efek-efek tersebut bisa bertahan sekitar 4-6 jam. Setelah efek habis, pengguna biasanya akan merasa lebih lemas, mengantuk, dan depresi.
Mengonsumsi kecubung dalam jangka panjang dapat memicu banyak efek berbahaya, seperti:
-
- Peningkatan tekanan darah
- Stroke
- Depresi berat hingga keinginan bunuh diri
- Anoreksia (gangguan makan)
- Kesulitan tidur
- Gangguan irama jantung
- Gangguan mental (gangguan psikotik)
Jika mengonsumsi buah kecubung secara teratur, dampak berbahaya dapat terus berkembang dan memengaruhi kesehatan tubuh secara serius.