Pohon mahoni (Swietenia mahagoni) adalah salah satu tanaman berkayu keras yang berasal dari wilayah tropis Amerika dan termasuk dalam famili Meliaceae. Di Indonesia, pohon ini banyak dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi, terutama pada kualitas kayunya yang awet, mudah diolah, dan bernilai jual tinggi.
Selain sebagai penghasil kayu, mahoni juga dikenal sebagai tanaman penghijauan dengan manfaat ekologis yang besar. Pohon ini mampu menyerap polutan udara, menjaga kesuburan tanah, serta memberikan keteduhan sehingga sering ditanam di area perkotaan maupun pinggir jalan.
Klasifikasi Ilmiah Pohon Mahoni
- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
- Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Kelas: Magnoliopsida (Tumbuhan dikotil)
- Ordo: Sapindales
- Famili: Meliaceae
- Genus: Swietenia
- Spesies: Swietenia mahagoni
Ciri-Ciri Pohon Mahoni
Pohon mahoni memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya mudah dikenali:
- Tinggi: Dapat tumbuh hingga 20–30 meter.
- Daun: Berbentuk majemuk menyirip, dengan 6–8 pasang anak daun.
- Bunga: Kecil berwarna putih krem, tumbuh dalam malai.
- Buah: Berbentuk kapsul berwarna cokelat, berisi biji pipih bersayap.
- Kayu: Berwarna merah muda hingga cokelat kemerahan dengan serat lurus dan halus.
Manfaat Pohon Mahoni
- Kayu Berkualitas Tinggi
Kayu mahoni awet, tahan serangga, dan mudah diolah menjadi mebel, kusen, pintu, hingga lantai. Stabilitas dimensinya juga baik sehingga cocok untuk furnitur jangka panjang. - Penghijauan dan Ekologi
Pohon mahoni efektif dalam menyerap polusi udara dan menjaga kelembapan tanah. Karena itu, sering digunakan sebagai tanaman penghijauan di perkotaan. - Obat Tradisional
Biji dan daun mahoni kerap dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Ekstrak bijinya mengandung flavonoid dan fenolik yang berperan sebagai antioksidan, membantu melindungi sel tubuh dari radikal bebas. - Agroforestri
Mahoni dapat ditanam bersama tanaman pertanian lain dalam sistem agroforestri, memberikan keuntungan ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Budidaya Pohon Mahoni
Menanam pohon mahoni tergolong mudah, bahkan untuk pemula. Langkah-langkahnya meliputi:
- Pemilihan Bibit: Pilih bibit sehat dari sumber terpercaya.
- Penyiapan Lahan: Bersihkan gulma, gali lubang tanam sesuai ukuran bibit.
- Penanaman: Masukkan bibit ke dalam lubang lalu tutup kembali dengan tanah.
- Perawatan: Lakukan penyiraman rutin, pemupukan NPK untuk pertumbuhan optimal, serta kendalikan hama dan penyakit.
- Jarak Tanam: Atur jarak antar pohon agar tidak saling berebut nutrisi.
Dengan perawatan yang baik, pohon mahoni dapat tumbuh subur dan menghasilkan kayu yang bernilai tinggi.
Pemanfaatan Kayu Mahoni
Kayu mahoni memiliki segudang kegunaan, di antaranya:
- Mebel: Bahan kursi, meja, lemari, dan tempat tidur.
- Konstruksi: Digunakan untuk pintu, kusen, jendela, hingga lantai.
- Kerajinan Tangan: Sering diolah menjadi ukiran, patung, dan dekorasi rumah.
- Alat Musik: Dimanfaatkan untuk pembuatan gitar, ukulele, hingga instrumen lainnya karena kualitas resonansinya yang baik.
Kesimpulan
Pohon mahoni bukan hanya bernilai dari segi ekonomis, tetapi juga ekologis. Kayunya yang berkualitas tinggi menjadikannya incaran industri mebel dan konstruksi, sementara pohonnya berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Dengan budidaya yang tepat, mahoni dapat menjadi investasi jangka panjang sekaligus warisan hijau untuk masa depan.
Refrence : Halodoc

