Site icon The Lady Log

Konsumsi Jahe Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah?

Konsumsi Jahe Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah?

Menurunkan berat badan umumnya dilakukan dengan dua cara utama: menerapkan pola makan sehat dan rutin berolahraga. Kombinasi keduanya dikenal efektif dalam memangkas lemak dan menjaga tubuh tetap bugar. Salah satu bahan alami yang sering disebut-sebut dapat mendukung diet adalah Jahe. Sejak lama, tanaman dari keluarga Zingiberaceae ini tidak hanya dipakai sebagai bumbu dapur, tetapi juga sebagai herbal yang menyimpan banyak manfaat kesehatan — termasuk membantu menurunkan berat badan. Kok bisa? Berikut penjelasannya.


Bagaimana Jahe Membantu Menurunkan Berat Badan?

Jahe mengandung dua senyawa utama, gingerol dan shogaol, yang memicu berbagai aktivitas biologis ketika masuk ke dalam tubuh. Senyawa ini dikenal memiliki sifat:

  • Antioksidan
  • Antiinflamasi
  • Mendukung pencernaan

Penelitian menunjukkan bahwa obesitas berhubungan dengan stres oksidatif dan peradangan. Jahe bekerja dengan membantu menekan radikal bebas yang memicu kerusakan sel serta mengurangi inflamasi di tubuh.

Walau tidak secara langsung “membakar lemak”, jahe mendukung proses penurunan berat badan dengan:

  • Membantu tubuh mencegah kerusakan kardiovaskular akibat berat badan berlebih
  • Meningkatkan rasa kenyang sehingga membantu mengontrol porsi makan
  • Mempercepat pencernaan makanan di usus besar

Beberapa studi juga menyebutkan bahwa gingerol memiliki efek antiobesitas, membantu metabolisme bekerja lebih efisien.

Konsumsi Jahe Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah?


Manfaat Jahe Lainnya Selain Penurunan Berat Badan

Jahe tidak hanya bermanfaat untuk diet. Ada banyak khasiat lain yang membuatnya semakin populer sebagai bahan herbal.

1. Meredakan Mual pada Ibu Hamil

Beberapa penelitian, termasuk dari US National Library of Medicine, menunjukkan bahwa 1,1–1,5 gram jahe dapat membantu meredakan mual pada ibu hamil.
Namun, tetap konsultasikan ke dokter kandungan sebelum konsumsi karena sensitivitas tiap ibu berbeda.

2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Kandungan vitamin C, magnesium, serta senyawa gingerol dan shogaol membantu memperkuat imun tubuh dan melawan infeksi.

3. Antikanker dan Anti-Aging

Efek antiinflamasi dan antioksidatif jahe dapat memperlambat proses penuaan dan berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker.
Meski demikian, manfaat ini masih membutuhkan penelitian lanjutan sebelum dapat diklaim sebagai terapi utama.


Kesimpulan

Jahe memang tidak bekerja sebagai “pembakar lemak instan”, tetapi sifat antioksidan dan antiinflamasinya sangat mendukung tubuh selama proses penurunan berat badan. Ditambah dengan manfaat lain untuk imun, pencernaan, dan kesehatan umum, jahe layak menjadi bagian dari rutinitas harian — tentu dengan konsumsi yang wajar.

Jika kamu sedang menjalankan diet sehat, menambahkan jahe dalam makanan atau minuman harian bisa menjadi langkah kecil yang memberikan efek positif dalam jangka panjang.

Refrence : Halodoc
Exit mobile version