Wortel sudah lama dikenal sebagai salah satu sayuran yang baik untuk kesehatan mata. Banyak orang tua gemar menambahkan wortel dalam makanan anak-anak mereka dengan harapan penglihatan tetap terjaga. Bahkan, sebagian masyarakat percaya bahwa mengonsumsi worteI secara rutin bisa membantu mengurangi mata minus atau rabun jauh. Tapi, benarkah klaim ini?
Sebelum terlanjur mengunyah worteI setiap hari demi berharap mata kembali normal, yuk simak fakta medis dan penjelasan lengkapnya berikut ini!
Mitos Wortel Bisa Menyembuhkan Mata Minus: Dari Mana Asalnya?
Mitos tentang wortel yang bisa “menyembuhkan” mata minus berawal dari masa Perang Dunia II, ketika propaganda menyebutkan bahwa pilot Inggris mampu melihat di malam hari karena rajin makan worteI. Tujuannya kala itu adalah untuk menyembunyikan penggunaan radar dari pihak lawan.
Meski terdengar menarik, secara ilmiah, tidak ada bukti bahwa wortel bisa mengurangi atau menyembuhkan mata minus. Memang benar bahwa worteI mengandung nutrisi penting seperti beta karoten, yang kemudian diubah menjadi vitamin A, serta lutein, antioksidan yang penting untuk kesehatan retina. Namun, kemampuan ini lebih kepada menjaga kesehatan mata secara umum, bukan memperbaiki gangguan refraksi seperti miopia (mata minus).
Kenapa Wortel Tidak Bisa Mengurangi Mata Minus?
Mata minus atau miopia terjadi karena bentuk bola mata yang terlalu panjang atau kornea yang terlalu melengkung, sehingga cahaya tidak terfokus dengan tepat pada retina. Ini adalah kelainan struktural pada mata yang tidak bisa diperbaiki hanya dengan mengonsumsi makanan, termasuk worteI.
Dengan kata lain, meskipun kamu makan worteI setiap hari, bentuk bola mata tidak akan berubah. Wortel tidak bisa mengembalikan mata minus menjadi normal. Namun, tetap penting untuk memenuhi asupan vitamin A dan antioksidan guna mencegah gangguan mata lainnya, seperti rabun senja atau degenerasi makula.
Manfaat Wortel yang Tetap Penting untuk Mata
Meski tidak bisa menyembuhkan mata minus, worteI tetap bermanfaat bagi kesehatan mata secara keseluruhan, seperti:
Mencegah rabun senja, terutama jika tubuh kekurangan vitamin A.
Melindungi retina dari kerusakan akibat radikal bebas berkat kandungan lutein dan zeaxanthin.
Menjaga kelembapan mata, terutama jika dikonsumsi dalam pola makan seimbang.
Cara Efektif Mencegah dan Menjaga Mata dari Risiko Minus
Jika ingin menjaga mata agar tetap sehat dan terhindar dari minus, kamu perlu melakukan lebih dari sekadar makan worteI. Berikut beberapa langkah sederhana namun efektif:
1. Batasi Paparan Layar
Terlalu sering menatap layar ponsel, laptop, atau TV bisa membuat mata lelah dan tegang. Terapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit melihat layar, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki selama 20 detik.
2. Lakukan Pemeriksaan Mata Rutin
Memeriksakan mata secara berkala ke dokter mata dapat membantu mendeteksi masalah sejak dini dan mencegah keparahan gangguan penglihatan.
3. Rutin Berolahraga
Olahraga teratur dapat membantu menjaga sirkulasi darah dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, yang bisa berdampak pada retina dan menyebabkan retinopati diabetik.
4. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Selain wortel, tambahkan makanan kaya antioksidan lainnya seperti bayam, brokoli, ikan berlemak, dan buah-buahan kaya vitamin C dan E untuk menunjang kesehatan mata.
Kesimpulan
Wortel memang kaya manfaat dan sangat baik untuk kesehatan mata, terutama dalam mencegah kekurangan vitamin A. Namun, klaim bahwa worteI dapat menyembuhkan atau mengurangi mata minus adalah mitos. Mata minus merupakan kondisi yang memerlukan penanganan medis seperti penggunaan kacamata, lensa kontak, atau prosedur bedah refraksi seperti LASIK.
Jadi, tetap konsumsi wortel sebagai bagian dari pola makan sehat, tapi jangan lupakan kebiasaan baik lainnya untuk menjaga mata tetap jernih dan sehat!
Refrence : Halodoc