Masakan Indonesia terasa hambar tanpa bawang merah. Aromanya yang khas dan rasa gurihnya membuat bumbu dapur ini selalu hadir dalam hampir setiap hidangan Nusantara. Tak heran jika bawang mera’h disebut sebagai bumbu wajib dapur Indonesia — selalu ada di rak penyimpanan, siap menambah cita rasa masakan.
Namun, di balik perannya dalam memperkaya rasa, bawang merah ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan. Kandungan nutrisi dan senyawa aktif di dalamnya mampu membantu menjaga tubuh tetap bugar dan mencegah berbagai penyakit kronis.
Sebelum membahas manfaatnya lebih jauh, mari kita lihat apa saja kandungan gizi yang ada di dalam bawang mera’h.
🧪 Kandungan Gizi Bawang Merah
Bawang mera’h termasuk bahan pangan rendah kalori dan bebas lemak. Dalam 28 gram bawang mera’h, hanya terdapat sekitar 11 kalori, sehingga aman dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Berikut kandungan gizinya:
- Kalori rendah: cocok untuk diet sehat dan menjaga berat badan.
- Karbohidrat & air: menjadi komponen utama penyusun bawang mera’h.
- Vitamin & mineral: kaya akan vitamin C, vitamin B6, serta kromium — mineral penting untuk metabolisme tubuh.
- Indeks glikemik rendah (GI 10): aman untuk penderita diabetes karena tidak meningkatkan kadar gula darah secara drastis.
Kombinasi kandungan tersebut menjadikan bawang mera’h bukan sekadar pelengkap masakan, melainkan juga bahan alami yang berperan besar dalam menjaga kesehatan tubuh.
🌿 Manfaat Kesehatan dari Bawang Merah
1. Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker
Bawang merah mengandung quercetin, senyawa flavonoid berwarna merah gelap yang berfungsi sebagai antioksidan kuat.
Menurut University of Maryland Medical Center, quercetin mampu melawan radikal bebas yang menjadi penyebab utama pertumbuhan sel kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa quercetin dalam bawang mera’h dapat membantu menghambat perkembangan kanker paru, prostat, ovarium, usus, hingga endometrium. Mengonsumsi bawang mera’h secara rutin, baik mentah maupun dimasak, dapat menjadi langkah alami untuk menjaga sel tubuh tetap sehat.
2. Menurunkan Tekanan Darah
Dalam jurnal Pharmacological Report (2009), para peneliti menemukan bahwa kandungan quercetin yang tinggi dalam bawang merah mampu menurunkan tekanan darah tinggi.
Dengan tekanan darah yang stabil, risiko penyakit degeneratif seperti jantung koroner, stroke, dan gagal ginjal dapat berkurang secara signifikan.
Senyawa aktif ini bekerja dengan membantu pembuluh darah lebih rileks dan meningkatkan sirkulasi darah secara alami.
3. Menormalkan Kadar Gula Darah
Kadar gula darah yang tinggi adalah salah satu penyebab utama diabetes melitus dan berbagai penyakit kronis lainnya.
Penelitian di Sudan menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang rutin mengonsumsi bawang mera’h mentah mengalami penurunan kadar gula darah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.
Penelitian lain dalam Environmental Health Insight juga memperkuat temuan ini, bahwa bawang mera’h meningkatkan sensitivitas insulin dan mempercepat proses glikolisis, sehingga kadar gula darah bisa lebih terkontrol.
4. Menurunkan Kadar Kolesterol
Menurut jurnal Phytotherapy Research, mengonsumsi bawang mera’h secara rutin dapat menurunkan kolesterol total dalam darah.
Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan bahwa diet tinggi bawang mera’h mampu mengurangi kadar lemak dan trigliserida.
Para ahli menduga manfaat ini berasal dari kombinasi antioksidan, flavonoid, dan senyawa bioaktif yang membantu menekan produksi kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Dengan begitu, risiko penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah bisa ditekan sejak dini.
💡 Kesimpulan
Bawang merah bukan sekadar bumbu dapur yang membuat masakan lezat, tetapi juga penjaga kesehatan alami yang mudah ditemukan di rumah.
Mulai dari mencegah kanker, menurunkan tekanan darah, menjaga kadar gula, hingga mengontrol kolesterol, semua manfaat ini bisa kamu dapatkan dari bahan sederhana ini.
Menambahkan bawang merah dalam masakan sehari-hari bukan hanya memperkaya cita rasa, tapi juga langkah cerdas untuk hidup lebih sehat.
Si kecil pedas ini benar-benar bukti bahwa kesehatan bisa datang dari dapur sendiri! 🧅💪
Refrence : Halodoc

