Site icon The Lady Log

Ikan Tuna dan 3 Manfaatnya untuk Pertumbuhan Anak

Ikan Tuna dan 3 Manfaatnya untuk Pertumbuhan Anak

Ikan tuna termasuk salah satu sumber protein hewani yang dianjurkan untuk anak-anak. Namun, sebagian orang tua masih ragu karena kekhawatiran soal kandungan merkuri di dalamnya.

Faktanya, tidak semua tuna memiliki kadar merkuri yang tinggi. Jenis tuna yang umumnya dijual di pasaran sudah melalui proses penyortiran, sehingga aman dikonsumsi. Justru, ikan ini kaya akan nutrisi penting yang mendukung pertumbuhan anak, mulai dari protein, vitamin, hingga mineral.

Kandungan Gizi Ikan Tuna

Tuna kaya akan vitamin B kompleks yang membantu pembentukan dan pemeliharaan sel darah merah. Vitamin ini juga berperan meningkatkan metabolisme, energi, sistem kekebalan tubuh, serta menjaga kesehatan kulit.

Selain itu, ikan tuna juga mengandung omega-3, selenium, magnesium, dan protein yang bermanfaat bagi tumbuh kembang si kecil.


Manfaat Ikan Tuna untuk Anak

1. Mencegah obesitas

Anak-anak juga berisiko mengalami obesitas, terutama jika pola makan dan aktivitas fisik tidak seimbang. Asam lemak omega-3 pada ikan tuna membantu mengatur hormon leptin, yaitu hormon yang mengendalikan rasa lapar. Dengan begitu, nafsu makan lebih terkontrol, metabolisme lebih efektif, dan berat badan tetap ideal.

2. Meningkatkan imunitas

Selenium yang terkandung dalam tuna berfungsi sebagai antioksidan alami. Nutrisi ini memperkuat sistem imun, membantu melawan infeksi, serta melindungi tubuh dari peradangan.

3. Membantu pertumbuhan otot

Selain daging dan telur, ikan tuna juga merupakan sumber protein tinggi. Protein ini penting untuk menjaga massa otot, memperkuat jaringan tubuh, serta mendukung kesehatan kulit, rambut, dan kuku anak.


Tips Aman Memberikan Tuna pada Anak

Agar manfaatnya optimal, orang tua perlu memperhatikan cara memilih dan menyajikan tuna:

  1. Pilih jenis yang aman – Tuna jenis skipjack, yellowfin, dan white tuna termasuk aman untuk anak. Hindari bigeye tuna karena kandungan merkurinya lebih tinggi.
  2. Masak hingga matang – Pastikan ikan benar-benar matang untuk menghindari risiko infeksi bakteri. Jangan lupa buang durinya agar aman dikonsumsi anak.
  3. Padukan dengan sayuran – Sajikan bersama sayuran kaya serat untuk melengkapi nutrisi dan membantu pencernaan anak tetap sehat.
  4. Waspadai alergi – Perhatikan gejala alergi seperti ruam, bengkak pada wajah, atau muntah setelah mengonsumsi tuna. Jika terjadi, hentikan konsumsi dan segera periksakan ke dokter.

Kesimpulan

Dengan porsi yang tepat dan cara pengolahan yang benar, ikan tuna bisa menjadi sumber nutrisi penting bagi anak. Kaya protein, vitamin, dan mineral, tuna mendukung pertumbuhan fisik, menjaga berat badan ideal, serta memperkuat sistem imun anak.

Refrence : Halodoc

Exit mobile version