Daun selada merupakan salah satu sayuran hijau yang sering ditemui dalam berbagai hidangan Nusantara, terutama sebagai lalapan khas Sunda atau bahan utama dalam salad segar. Teksturnya yang renyah dan rasanya yang menyegarkan membuat selada cocok dipadukan dengan makanan pedas maupun gurih.
Namun, di balik kesegarannya, daun selada juga menyimpan kandungan nutrisi penting yang menyehatkan tubuh. Mengonsumsinya secara rutin tidak hanya membantu menjaga berat badan ideal, tetapi juga mendukung kesehatan pencernaan, tulang, dan otak.
Kandungan Gizi pada Daun Selada
Dalam satu porsi 35 gram daun selada, terkandung berbagai nutrisi penting berikut ini:
- Kalori: 4,9 kalori
- Sodium: 6,7 mg
- Gula: 0,5 gram
- Serat: 0,4 gram (1% kebutuhan harian)
- Protein: 0,4 gram (1% kebutuhan harian)
- Kalsium: 9,5 mg (1% kebutuhan harian)
- Kalium: 59 mg (1% kebutuhan harian)
Kandungan kalori yang rendah membuat daun selada menjadi pilihan ideal bagi siapa pun yang ingin makan sehat tanpa khawatir kelebihan energi. Sementara itu, kandungan serat, vitamin, dan mineralnya berperan penting dalam menjaga fungsi tubuh tetap optimal.
1. Menjaga Kesehatan Otak
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menunjukkan bahwa konsumsi sayuran berdaun hijau, termasuk selada, dapat memperlambat penurunan fungsi kognitif. Kandungan phylloquinone, lutein, nitrat, folat, dan kaempferol dalam selada membantu menjaga daya ingat dan kemampuan berpikir seiring bertambahnya usia.
Mengonsumsi daun selada secara rutin dapat membantu otak tetap aktif, fokus, dan terlindungi dari risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer.
2. Efektif untuk Program Diet
Bagi kamu yang sedang menjalani program diet sehat, daun selada bisa menjadi pilihan tepat. Berdasarkan Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, selada mengandung serat tinggi yang membantu mengontrol rasa lapar lebih lama serta menjaga asupan lemak tetap seimbang.
Selain itu, kadar air yang tinggi di dalamnya membuat tubuh tetap terhidrasi, sementara kalori yang rendah menjadikannya cocok sebagai makanan pendamping tanpa rasa bersalah.
3. Melancarkan Pencernaan
Daun selada kaya akan serat alami yang berfungsi menjaga sistem pencernaan tetap sehat. Serat membantu memperlancar buang air besar, mencegah konstipasi, serta menjaga keseimbangan mikroflora dalam usus besar.
Mengonsumsi selada segar secara teratur dapat meningkatkan metabolisme tubuh sekaligus membantu proses detoksifikasi alami.
4. Menjaga Kesehatan Tulang
Selada mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin K — tiga elemen penting untuk kesehatan tulang. Nutrisi ini berperan dalam memperkuat struktur tulang, mencegah pengeroposan, dan menjaga kepadatan tulang seiring bertambahnya usia.
Khusus bagi wanita menopause, selada sangat disarankan karena dapat membantu menurunkan risiko osteoporosis akibat penurunan kadar estrogen.
5. Sumber Antioksidan Alami
Selain kaya vitamin A, daun selada juga mengandung vitamin C dan E, dua jenis antioksidan kuat yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Antioksidan ini berperan penting dalam mencegah kerusakan sel, menjaga kesehatan jantung, serta menurunkan risiko kanker.
Kombinasi beta karoten dan vitamin E dalam selada turut membantu menjaga elastisitas kulit dan memperlambat tanda-tanda penuaan dini.
Kesimpulan
Daun selada bukan hanya pelengkap hidangan, tetapi juga sumber nutrisi yang luar biasa. Dengan kandungan serat, kalsium, vitamin, dan antioksidan tinggi, sayuran hijau ini memberikan banyak manfaat bagi tubuh — mulai dari menjaga kesehatan otak, tulang, hingga sistem pencernaan.
Jadikan selada sebagai bagian dari menu harianmu, baik dalam bentuk lalapan, salad, atau isian sandwich. Rasanya yang segar dan kandungan gizinya yang lengkap akan membantu menjaga tubuh tetap sehat dan bugar setiap hari.
Refrence : Halodoc

