Jengkol memang dikenal memiliki cita rasa khas yang disukai banyak orang, terutama dalam masakan tradisional Indonesia. Namun di balik kelezatannya, makanan ini juga memiliki efek samping yang cukup mengganggu — bau menyengat yang dapat keluar dari mulut, keringat, dan bahkan urine setelah dikonsumsi. Bau jengkol sering membuat seseorang enggan menikmatinya, padahal jika tahu cara mengatasinya, kamu tetap bisa menyantap jengkol tanpa khawatir meninggalkan aroma tak sedap. Yuk, simak penjelasan dan tips ampuhnya berikut ini!
💨 Apa Itu Bau Jengkol dan Dari Mana Asalnya?
Bau jengkol muncul setelah seseorang mengonsumsi biji jengkol (Archidendron pauciflorum). Aroma khas ini berasal dari senyawa belerang volatil (Volatile Sulfur Compounds / VSC) yang terbentuk saat tubuh mencerna jengkol.
Senyawa seperti hidrogen sulfida, metil merkaptan, dan dimetil sulfida kemudian diserap ke aliran darah dan dikeluarkan melalui napas, keringat, serta urine. Proses inilah yang menyebabkan aroma khas jengkol sulit dihilangkan, bahkan setelah beberapa jam makan.
😷 Penyebab Bau Jengkol Bertahan Lama
Selain kandungan sulfur yang tinggi, bau jengkol bisa bertahan lama karena beberapa faktor tambahan:
- Kurangnya kebersihan mulut yang membuat bakteri berkembang dan memperkuat aroma tidak sedap.
- Konsumsi makanan lain beraroma kuat seperti petai, bawang putih, atau durian yang memperparah efek bau.
- Kurangnya cairan tubuh, membuat air liur berkurang sehingga senyawa penyebab bau tidak segera larut.
🪥 Cara Efektif Menghilangkan Bau Jengkol di Mulut
Berikut beberapa langkah sederhana namun efektif untuk mengembalikan kesegaran napas setelah makan jengkol:
1. Menjaga Kebersihan Mulut
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menyikat gigi dan lidah secara menyeluruh. Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi beraroma mint. Jangan lupa membersihkan bagian lidah dan langit-langit mulut, karena di sanalah bakteri penyebab bau sering bersarang.
2. Berkumur dengan Larutan Khusus
- Air garam hangat: Membunuh bakteri dan mengurangi peradangan pada gusi.
- Larutan klorofil: Efektif mengikat senyawa penyebab bau dan memberi aroma segar alami.
- Obat kumur antiseptik: Pilih yang mengandung chlorhexidine atau cetylpyridinium chloride untuk hasil maksimal.
3. Konsumsi Makanan Penetral Bau
- Teh hijau: Kandungan polifenolnya mampu menghambat produksi senyawa belerang.
- Buah kaya serat: Apel, pir, dan seledri dapat membantu membersihkan sisa makanan dari mulut.
- Biji kopi: Mengunyah beberapa biji kopi sangrai dapat menetralkan bau jengkol dengan cepat.
4. Mengunyah Daun Herbal
Beberapa tanaman herbal mengandung minyak atsiri dan klorofil alami yang mampu menyegarkan napas, seperti:
- Daun peterseli, kaya klorofil dan antioksidan.
- Daun mint, memberikan aroma segar dan menutupi bau jengkol secara instan.
💧 Tips Tambahan untuk Mencegah Bau Jengkol
- Batasi porsi jengkol: Makan secukupnya agar kadar senyawa sulfur tidak terlalu tinggi.
- Minum air putih banyak: Membantu melarutkan zat penyebab bau dan menjaga mulut tetap lembap.
- Hindari kombinasi makanan berbau: Jangan konsumsi jengkol bersamaan dengan petai atau bawang putih.
🌿 Kesimpulan
Menikmati jengkol tanpa bau sebenarnya bukan hal mustahil. Kuncinya adalah menjaga kebersihan mulut, mengonsumsi makanan penetral bau, serta cukup minum air putih. Jika dilakukan secara rutin, bau jengkol bisa hilang hanya dalam beberapa jam setelah makan.
Dengan tips alami ini, kamu tetap bisa menikmati hidangan jengkol favorit tanpa perlu khawatir akan aroma yang mengganggu. Yuk, coba praktikkan langkah-langkahnya dan rasakan sendiri perbedaannya!
Refrence : Halodoc

