Site icon The Lady Log

Atasi Hipertensi Dengan Tanaman Herbal

Atasi Hipertensi Dengan Tanaman Herbal

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat angka tekanan darah melebihi 130/80 mmHg. Angka pertama (130) disebut sistolik, yaitu tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara angka kedua (80) adalah diastolik, tekanan saat jantung beristirahat sebelum memompa kembali.

Jika dibiarkan, hipertensi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, hingga gagal ginjal. Selain pengobatan medis, ada cara alami yang bisa membantu menurunkan tekanan darah, yaitu dengan mengonsumsi tanaman herbal yang kaya nutrisi dan antioksidan. Berikut 8 di antaranya.


1. Daun Basil (Kemangi)

Daun kemangi mengandung eugenol, antioksidan yang bekerja menghambat saluran kalsium menuju jantung dan arteri. Efeknya, pembuluh darah menjadi lebih rileks, tekanan darah menurun, dan sirkulasi darah lebih lancar. Selain itu, eugenol juga membantu mengencerkan darah, sehingga peredaran lebih optimal.


2. Peterseli

Peterseli (Petroselinum crispum) kaya akan vitamin C dan karotenoid. Nutrisi ini berperan menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan membantu menstabilkan tekanan darah. Vitamin C juga bekerja sebagai diuretik alami, membantu ginjal mengeluarkan cairan berlebih sehingga tekanan darah turun secara bertahap.


3. Biji Seledri

Biji seledri mengandung magnesium, kalsium, zat besi, serta serat yang membantu mengendurkan pembuluh darah. Cara kerjanya mirip basil, yaitu menghambat saluran kalsium alami. Hasilnya, aliran darah lebih lancar dan tekanan darah lebih terkendali.


4. Cakar Kucing Cina

Tanaman ini (Uncaria rhynchophylla) memiliki senyawa hirsutine dan rhynchophylline. Kedua senyawa ini memicu produksi oksida nitrat dalam tubuh, yaitu senyawa yang membantu melebarkan pembuluh darah. Efeknya, pembuluh lebih rileks dan tekanan darah bisa menurun.


5. Bawang Putih

Bawang putih dikenal sebagai herbal penurun tekanan darah alami. Kandungan allicin di dalamnya meningkatkan aliran darah sekaligus mengendurkan pembuluh darah. Konsumsi bawang putih secara rutin terbukti membantu mengurangi tekanan darah sistolik maupun diastolik.


6. Thyme

Thyme mengandung asam rosmarinic yang mampu mengurangi peradangan, menurunkan kadar gula darah, serta menghambat enzim ACE (Angiotensin-Converting Enzyme). Enzim ini biasanya menyebabkan pembuluh darah menyempit. Dengan terhambatnya ACE, tekanan darah dapat menurun secara alami.


7. Kayu Manis

Kayu manis sudah lama dikenal sebagai rempah penurun tekanan darah. Dengan rutin dikonsumsi selama beberapa minggu, kayu manis dapat membantu melebarkan pembuluh darah serta menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.


8. Jahe

Jahe kaya senyawa bioaktif yang bekerja sebagai penghambat saluran kalsium alami dan inhibitor ACE. Konsumsi rutin 2–4 gram jahe per hari dapat membantu menurunkan hipertensi serta meningkatkan kesehatan jantung.


Kesimpulan

Hipertensi bukanlah kondisi yang bisa disepelekan, namun bisa dikendalikan dengan pola hidup sehat, olahraga teratur, dan konsumsi makanan bergizi. Menggunakan tanaman herbal seperti basil, peterseli, seledri, bawang putih, hingga jahe bisa menjadi cara alami untuk membantu menstabilkan tekanan darah.

Meski begitu, penderita hipertensi tetap dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang sesuai. Herbal bisa menjadi pendukung, namun bukan pengganti terapi medis utama.

Refrence : Halodoc

Exit mobile version