Kuku bukan hanya bagian penting yang mendukung penampilan, khususnya bagi wanita, tetapi juga bisa memberikan informasi tentang kondisi kesehatan tubuh. Banyak wanita gemar mengecat kuku mereka dengan berbagai warna untuk memperindah penampilan, namun sebenarnya kondisi kuku bisa menunjukkan adanya infeksi atau cedera. Selain itu, perubahan dalam pertumbuhan kuku juga bisa memberikan petunjuk tentang kesehatan tubuh. Kuku yang sehat biasanya tumbuh sekitar 3,5 mm per bulan, dan ini bisa dipengaruhi oleh asupan nutrisi, obat-obatan, trauma, penyakit, serta proses penuaan tubuh.
Arti Warna dan Kondisi Kuku yang Perlu Kamu Ketahui
Berikut adalah beberapa perubahan pada kuku yang bisa menjadi tanda adanya penyakit serius yang perlu kamu waspadai:
Kuku Kuning
Kuku yang menguning biasanya disebabkan oleh penuaan atau penggunaan kuteks secara berlebihan, serta merokok. Namun, jika kuku menebal, rapuh, dan berwarna kuning, ini bisa mengindikasikan infeksi jamur. Selain itu, penyakit tiroid, diabetes, psoriasis, dan masalah pernapasan seperti bronkitis kronis atau sinusitis juga dapat menyebabkan kuku menguning.
Kuku Kering, Pecah-Pecah, atau Rapuh
Kuku yang kering dan mudah rapuh, meskipun sudah diobati, bisa menjadi gejala hipotiroidisme. Kuku yang rapuh juga dapat dialami oleh orang yang sering berenang, menggunakan aseton berlebihan, atau berada di lingkungan kering. Kekurangan vitamin A, B, dan C juga dapat menyebabkan kuku rapuh. Menggunakan pelembab tangan yang mengandung hyaluronic acid, glycerine, atau shea butter dapat membantu mengatasi masalah ini.
Clubbing (Kuku Klub)
Clubbing terjadi ketika jaringan di bawah kuku menebal dan ujung jari membengkak. Ujung kuku tumbuh ke dalam mengikuti bentuk ujung jari. Meskipun clubbing bisa disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke ujung jari yang merupakan kondisi turunan dan tidak berbahaya, jika perubahan ini terjadi mendadak, hal itu bisa menjadi tanda kurangnya kadar oksigen dalam darah. Ini dapat dikaitkan dengan penyakit paru-paru, sirosis, atau kanker.
Garis Putih Horizontal
Garis horizontal putih pada kuku yang disebut Meel’s lines bisa mengindikasikan keracunan arsenik, penyakit Hodgkin, malaria, lepra, atau keracunan karbon monoksida. Selain itu, garis-garis ini bisa muncul akibat trauma atau penyakit yang disertai dengan demam tinggi seperti scarlet fever atau pneumonia.
Kuku Sendok (Koilonychia)
Kuku yang berbentuk seperti sendok, di mana permukaan kuku menjorok ke dalam dan ujungnya membentuk lengkungan ke luar, dapat menandakan anemia defisiensi zat besi, hemokromatosis, penyakit jantung, lupus, penyakit Raynaud, atau hipotiroidisme.
Kuku Berlubang atau Berlekuk
Jika kuku menunjukkan tanda-tanda seperti lubang kecil atau lekukan tidak rata, hal ini bisa menjadi tanda psoriasis, eksim, alopecia areata, atau artritis reaktif.
Kuku Menghitam
Kuku yang menghitam umumnya disebabkan oleh cedera atau trauma yang menyebabkan darah menggenang di bawah kuku. Namun, jika warna hitam muncul di atas permukaan kuku disertai rasa sakit, ini bisa menjadi pertanda melanoma, kanker kulit yang paling mematikan. Melanoma subungual biasanya hanya mempengaruhi satu kuku dan bisa disertai dengan perubahan garis-garis hitam yang semakin melebar.
Kuku Putih dan Kecokelatan
Kuku yang berwarna putih dan kecokelatan bisa menjadi tanda gagal ginjal. Meskipun hubungan pasti antara keduanya masih belum diketahui, salah satu teori mengatakan bahwa perubahan kimia dalam darah akibat gagal ginjal dapat menyebabkan melanin dilepaskan ke dasar kuku. Penyakit AIDS dan kanker yang menjalani kemoterapi juga bisa menyebabkan perubahan serupa.
Kuku Putih (Terry’s Nail)
Kuku yang berwarna putih dengan ujung kemerahan atau gelap bisa mengindikasikan sirosis hati, gagal jantung atau ginjal, diabetes, anemia tipe defisiensi zat besi, reaksi kemoterapi, hipertiroidisme, atau malnutrisi.
Kesimpulan Kuku memang lebih dari sekadar bagian tubuh untuk menunjang penampilan. Kondisi dan perubahan pada kuku dapat memberikan petunjuk penting tentang masalah kesehatan yang sedang kamu alami. Jika kamu menemukan perubahan pada kuku yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk diagnosis lebih lanjut.